Pengukuran Indikator Kinerja

Penjelasan singkat Indikator Kinerja
Pengukuran indikator kinerja adalah metrik kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kinerja individu, tim, atau organisasi telah mencapai tujuan yang ditetapkan. Contoh umum meliputi kualitas kerja, produktivitas, ketepatan waktu, efisiensi penggunaan sumber daya, serta sikap dan perilaku seperti inisiatif, kerja sama, dan komunikasi.
.
Tujuan dan Manfaat Indikator Kinerja
- Memperjelas sasaran: Membantu memperjelas apa yang harus dicapai, kapan, dan siapa yang bertanggung jawab.
- Alat ukur obyektif: Menyediakan dasar untuk pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja yang obyektif.
- Meningkatkan akuntabilitas: Menunjukkan komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran, sehingga meningkatkan akuntabilitas.
- Pengambilan keputusan: Membantu manajemen dalam mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan membuat keputusan strategis.
.
Jenis Pengukuran Indikator Kinerja
Jenis pengukuran indikator kinerja dapat dikategorikan berdasarkan fokus penilaiannya, yang umumnya meliputi:
- Kuantitas (Quantity): Mengukur jumlah hasil kerja atau volume pekerjaan yang diselesaikan dalam periode waktu tertentu. Contohnya adalah jumlah penjualan, jumlah produk yang dihasilkan, atau jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti.
- Kualitas (Quality): Menilai mutu, kesempurnaan, atau tingkat kesalahan dari hasil kerja. Ini dapat diukur melalui tingkat kepuasan pelanggan, persentase produk cacat, atau tingkat kesalahan laporan keuangan.
- Ketepatan Waktu (Timeliness): Mengukur seberapa cepat atau tepat waktu suatu pekerjaan diselesaikan sesuai jadwal atau tenggat waktu yang ditetapkan. Contohnya adalah waktu siklus alur kerja rata-rata atau persentase faktur yang terlambat dibayar.
- Efektivitas dan Efisiensi (Effectiveness and Efficiency): Menilai sejauh mana tujuan tercapai (efektivitas) dan seberapa baik sumber daya digunakan (efisiensi). Ini sering diukur dengan laba atas investasi (ROI) atau penggunaan sumber daya yang efektif.
- Kompetensi dan Perilaku (Competence and Behavior): Menilai aspek non-teknis seperti kerja sama tim, inisiatif, komitmen, dan kepemimpinan. Metode seperti umpan balik 360 derajat sering digunakan untuk ini.
.
Model sistem pengukuran kinerja
Selain itu, terdapat juga beberapa model sistem pengukuran kinerja yang populer digunakan untuk mengintegrasikan berbagai jenis indikator di atas, seperti:
- Balanced Scorecard (BSC): Mengukur kinerja dari empat perspektif berbeda: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
- Management by Objectives (MBO): Melibatkan penetapan tujuan bersama antara manajemen dan karyawan, lalu mengukur pencapaian tujuan tersebut.
.
Contoh Indikator Kinerja
Beberapa contoh indikator kinerja umum meliputi:
- Keuangan: Margin laba bersih, laba atas investasi.
- Pelanggan: Tingkat kepuasan pelanggan, retensi pelanggan.
- Operasional/Karyawan:
- Kualitas dan kuantitas pekerjaan.
- Produktivitas dan efisiensi.
- Ketepatan waktu (kehadiran dan kepatuhan terhadap tenggat waktu).
- Kerja sama tim dan inisiatif.
- Tingkat retensi karyawan.
.
Pengukuran Indikator Kinerja
Pengukuran indikator kinerja adalah metrik kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kinerja individu, tim, atau organisasi telah mencapai tujuan yang ditetapkan. Contoh umum meliputi kualitas kerja, produktivitas, ketepatan waktu, efisiensi penggunaan sumber daya, serta sikap dan perilaku seperti inisiatif, kerja sama, dan komunikasi.
Pengukuran Indikator Kinerja yang umum
- Kualitas Kerja: Mengukur seberapa baik pekerjaan diselesaikan, termasuk tingkat kesalahan dan kepuasan pelanggan.
- Kuantitas Kerja: Mengukur volume output kerja, seperti jumlah produk yang dihasilkan, unit penjualan, atau jumlah proposal yang diajukan.
- Ketepatan Waktu: Mengukur kemampuan untuk menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan.
- Kehadiran dan Kedisiplinan: Menilai tingkat kehadiran serta kepatuhan terhadap aturan dan jadwal kerja.
- Inisiatif dan Kreativitas: Mengevaluasi kemampuan karyawan untuk memulai tugas, memberikan ide-ide baru, dan menemukan solusi kreatif.
- Efisiensi: Mengukur kemampuan untuk mengoptimalkan sumber daya (waktu, biaya, bahan baku) dalam mencapai hasil.
- Sikap dan Perilaku: Menilai aspek-aspek soft skill seperti kemampuan bekerja dalam tim, komunikasi, dan komitmen terhadap pekerjaan.
- Kemampuan Belajar dan Beradaptasi: Mengevaluasi kemampuan untuk menguasai pengetahuan baru dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan kerja.
.
Key Performance Indicators/KPI
Indikator kunci untuk perusahaan (Key Performance Indicators/KPI)
Selain untuk karyawan, indikator ini juga digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan: Margin laba bersih, Tingkat kepuasan pelanggan, KPI penjualan dan pemasaran, Tingkat retensi karyawan, Laba atas investasi (Return on Investment/ROI).
.
Balanced Scorecard
Manajemen Pengukuran Modern (Balanced Scorecard,..)
- Conceptual Foundations of the Balanced Scorecard – Robert S. Kaplan
- Strategic management accounting and the Balanced Scorecard – McGraw-Hill com
- Balanced Scorecard generasi ketiga – wikipedia
- Development of the 3rd Generation Balanced Scorecard – Gavin Lawrie and Ian Cobbold
- Building a Balanced Scorecard (for EHS)
Contoh Pengukuran Perusahaan:
.
Praktika Pengukuran Indikator Kinerja
Banyak kasus pada pengukuran indikator kinerja (performance indicator) yang memang sesuai dengan ide top management, tetapi mengecewakan para manajer, Kabag, dan para Kasi terkait. Karena itulah pada Ensiklopedia Manajemen Bisnis Indonesia – Praktika kami berikan solusi atas cara perhitungan sistem pengukuran yang lebih baik dan adil. Setelah 30 tahun lebih berkecimpung dalam dunia akuntansi manajemen dan ISO 9001 serta sejak tahun 2009 itokindo.org melayani masyarakat Indonesia, kepada dunia manajemen di Indonesia, kami mempersembahkan: Ensiklopedia Manajemen Bisnis Indonesia – Praktika.
.
Ensiklopedia Manajemen Bisnis Indonesia: PRAKTIKA
Merupakan paket pengetahuan Manajemen Keuangan Bisnis terintegrasi.
SOP siap pakai (220 halaman) Integrasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Manajemen Akuntansi Keuangan, Manajemen SDM, Manajemen KPI, Manajemen Risiko, Manajemen Infrastruktur, Manajemen Dokumen Legal; beserta dokumen utama. INI ILMU MAHAL !!!
Manajemen KPI pada paket Ensiklopedia Bisnis Indonesia: Praktika
Sasaran Mutu dan parameter Sasaran Mutu (10 divisi) ==> Indikator Kinerja utama pada perusahaan
- Sasaran Mutu (KPI) Akunting Keuangan
- Sasaran Mutu (KPI) General Manager
- Sasaran Mutu (KPI) Gudang
- Sasaran Mutu (KPI) Information Technology
- Sasaran Mutu (KPI) Manajer Pabrik
- Sasaran Mutu (KPI) Marketing
- Sasaran Mutu (KPI) Pembelian
- Sasaran Mutu (KPI) Personalia
- Sasaran Mutu (KPI) Produksi
- Sasaran Mutu (KPI) Teknik dan Maintenance
- Kertas Kerja cara dan rumus perhitungan Sasaran Mutu per divisi
Info lengkap dan download materi Pengukuran Indikator Kinerja di:
- Ensiklopedia Manajemen Bisnis Indonesia: Praktika (e-book) (periode promo: Rp.49.000)
- Ensiklopedia Manajemen Bisnis Indonesia: Praktika – bisa diedit
.